Okimasu = Bangun tidur
Nemasu = Tidur (malam)
Hirune o shimasu = Tidur (siang)
Shawae o arimasu = Mandi
(pakai shower)
Ha o migakiasu = Menggosok
gigi
Kao o araimasu = Mencuci muka
Oinorio O shimasu = Berdoa
Koohi o nomimasu = Minum kopi
(Koohi = kopi, nomimasu =
minum)
Asa gohan o tapemasu = Makan
pagi
Suntaku shimasu = Mencuci baju
Souji shimasu = Bersih-bersih
Rajio o kikimasu =
Mendengarkan radio
Hon o yamimasu = Membaca
buku
Tegami o kakimasu = Menulis
surat
Padli Hansamu
PADLI HANSAMU
Senin, 23 Mei 2011
[~temo ii] & [~nakutemo ii]
[~temo ii]
[~temo ii] menunjukkan izin/
persetujuan, dalam bahasa indo
berarti "boleh~"
[~temo ii] dibentuk dari bentuk
te + partikel mo yang
menunjukkan arti "pun" lalu
ditambah kata sifat "ii" yang
berarti "oke, baik" , jadi kalau
diterjemahkan biasa berarti
"melakukan...pun boleh/oke"
pembentukannya:
bentuk te dari kata kerja + mo ii
kau => katte + mo ii => kattemo ii
(boleh membeli)
iku => itte + mo ii => ittemo ii
(boleh pergi)
nomu => nonde + mo ii =>
nondemo ii (boleh minum)
taberu => tabete + mo ii =>
tabetemo ii (boleh makan)
miru => mite + mo ii => mitemo ii
(boleh nonton/lihat)
kuru => kite + mo ii => kitemo ii
(boleh datang)
suru => shite + mo ii => shitemo
ii (boleh melakukan)
dll
contoh:
koko de shashin o tottemo ii
desu
boleh memotret disini
koko de tabetemo ii desu
boleh makan disini
ima kaettemo ii desu yo
sekarang (kamu) boleh pulang
jisho o tsukattemo ii desu
boleh menggunakan kamus
apabila dalam bentuk kalimat
tanya, maka menunjukkan arti
meminta persetujuan atau ijin
dari lawan bicara
contoh:
kono jisho o karitemo ii desu ka
apakah boleh meminjam kamus
ini?
pasokon o tsukattemo ii desu ka
apakah boleh menggunakan
komputer?
terebi o keshitemo ii desu ka
apakah boleh mematikan televisi?
untuk jawabannya, tergantung si
lawan bicara:
(?)kono jisho o karitemo ii desu
ka
apakah boleh meminjam kamus
ini?
(+)hai, douzo(ya silahkan) atau
hai, karitemo ii desu yo(ya, boleh
pinjam)
(-) iie, dame desu yo(tidak,tidak
boleh) atau iie, karitewa
ikemasen yo (tidak, tidak boleh
pinjam)
"ii" disini bisa diganti dengan
"kamaimasen"(tidak
keberatan),"daijoubu"(tidak
apa2),dll
pokoknya kata2 yang
menunjukkan kesediaan hati dari
si pembicara.
kadang2 "ii" juga bisa digantikan
dengan "yoi" (karena ii sendiri
sama dengan "yoi")
koko de tabetemo ii desu = koko
de tabetemo kamaimasen = koko
de tabetemo daijoubu desu
untuk membuat bentuk formal
nya "ii" diganti dengan "yoroshii"
shashin o tottemo ii desu
shashin o tottemo yoroshii desu
(lebih formal)
untuk meminta persetujuan / ijin
kepada lawan bicara secara
sopan dipergunakan "~temo
yoroshii deshou ka" yang
ungkapannya jauh lebih formal
daripada "~temo ii desu ka"
toire e ittemo ii desu ka
toire e ittemo yoroshii deshou ka
(lebih formal)
boleh kah saya pergi ke toilet?
------------------------
[~nakutemo ii]
ini merupakan bentuk negatif
dari [~temo ii], yaitu artinya
"boleh tidak~"
aku sering liat beberapa buku
ditulis artinya "tidak usah~", yup
itu memang benar(aku ga mau
nyalahin buku ah, kasihan yg
bikin..hehe), tapi ungkapan "tidak
usah" memiliki bnyak arti yang
bisa diartikan dalam bahasa
jepang
contoh:
kamu tidak usah pergi!
(menunjukkan larangan)
jadinya : kimi wa ittewa dame yo
ga, yang itu ga usah deh
(menunjukkan tidak perlu)
jadinya: iie, sono mono wa iranai
yo
kalo gtu,aku ga usah pergi aja
deh (menunjukkan keputusan)
jadinya : sore dewa, boku ga
ikanai yo
dll
bentuk [~nakutemo ii] terdiri dari
bentuk te dari bentuk nai(bntuk
negatif) + partikel mo
(menunjukkan arti "pun") lalu
ditambah kata sifat "ii" yang
artinya "oke,baik"
jadi kesan nya: " tidak
melakukan...pun ga apa apa" atau
"tidak melakukan...pun oke"
ini sifatnya tidak memaksa atau
tidak wajib
pembentukkan :
kata kerja bentuk nai dlm bentuk
te (nakute) + mo ii
kau => kawanakute + mo ii =>
kawanakutemo ii (boleh tidak
membeli)
iku => ikanakute + mo ii =>
ikanakutemo ii (boleh tidak pergi)
nomu => nomanakute + mo ii =>
nomanakutemo ii (boleh tidak
minum)
taberu => tabenakute + mo ii =>
tabenakutemo ii (boleh tidak
makan)
miru => minakute + mo ii =>
minakutemo ii (boleh tidak
nonton/lihat)
kuru => konakute + mo ii =>
konakutemo ii (boleh tidak
datang)
suru => shinakute + mo ii =>
shinakutemo ii (boleh tidak
melakukan)
dll
contoh:
ashita wa yasumi desu kara,
gakkou e ikanakutemo ii desu
karena besok libur, boleh tidak
pergi ke sekolah
(gakkou e ikanakutemo ii desu =
ga pergi kesekolah pun ya ga apa
apa)
paatii ni konakutemo ii desu
boleh tidak datang ke pesta
(ga datang ke pesta juga
silahkan)
biiru o nomanakutemo ii desu
boleh tidak minum bir
penerapan dengan bentuk
kalimat tanya nya sama dengan
[~temo ii] yaitu meminta
persetujuan
gakkou e ikanakutemo ii desu ka
apakah saya boleh tidak datang
ke sekolah?
biiru o nomanakutemo ii desu ka
apakah saya boleh tidak minum
bir?
paatii ni konakutemo ii desu ka
apakah saya boleh tidak datang
ke pesta?
yup lagi lagi sama dengan bentuk
[~temo ii] dimana:
"ii" bisa diganti dengan
"kamaimasen"(tidak
keberatan),"daijoubu"(tidak
apa2),dll
atau "ii" juga bisa digantikan
dengan "yoi" (karena ii sendiri
sama dengan "yoi")
gakkou e ikanakutemo ii desu ka
= gakkou e ikanakutemo
kamaimasen ka
biiru o nomanakutemo ii desu ka
= biiru o nomanakutemo
daijoubu desu ka
untuk membuat bentuk formal
nya "ii" diganti dengan "yoroshii"
dan untuk meminta persetujuan /
ijin kepada lawan bicara secara
sopan dipergunakan "~nakutemo
yoroshii deshou ka"
gakkou e ikanakutemo yoroshii
desu
gakkou e ikanakutemo yoroshii
deshou ka (pertanyaan)
biiru o nomanakutemo yoroshii
desu
biiru o nomanakutemo yoroshii
deshou ka (pertanyaan)
kalau ada yang salah, harap
koreksi nya ^_^
arigatou gozaimasu :)
[~temo ii] menunjukkan izin/
persetujuan, dalam bahasa indo
berarti "boleh~"
[~temo ii] dibentuk dari bentuk
te + partikel mo yang
menunjukkan arti "pun" lalu
ditambah kata sifat "ii" yang
berarti "oke, baik" , jadi kalau
diterjemahkan biasa berarti
"melakukan...pun boleh/oke"
pembentukannya:
bentuk te dari kata kerja + mo ii
kau => katte + mo ii => kattemo ii
(boleh membeli)
iku => itte + mo ii => ittemo ii
(boleh pergi)
nomu => nonde + mo ii =>
nondemo ii (boleh minum)
taberu => tabete + mo ii =>
tabetemo ii (boleh makan)
miru => mite + mo ii => mitemo ii
(boleh nonton/lihat)
kuru => kite + mo ii => kitemo ii
(boleh datang)
suru => shite + mo ii => shitemo
ii (boleh melakukan)
dll
contoh:
koko de shashin o tottemo ii
desu
boleh memotret disini
koko de tabetemo ii desu
boleh makan disini
ima kaettemo ii desu yo
sekarang (kamu) boleh pulang
jisho o tsukattemo ii desu
boleh menggunakan kamus
apabila dalam bentuk kalimat
tanya, maka menunjukkan arti
meminta persetujuan atau ijin
dari lawan bicara
contoh:
kono jisho o karitemo ii desu ka
apakah boleh meminjam kamus
ini?
pasokon o tsukattemo ii desu ka
apakah boleh menggunakan
komputer?
terebi o keshitemo ii desu ka
apakah boleh mematikan televisi?
untuk jawabannya, tergantung si
lawan bicara:
(?)kono jisho o karitemo ii desu
ka
apakah boleh meminjam kamus
ini?
(+)hai, douzo(ya silahkan) atau
hai, karitemo ii desu yo(ya, boleh
pinjam)
(-) iie, dame desu yo(tidak,tidak
boleh) atau iie, karitewa
ikemasen yo (tidak, tidak boleh
pinjam)
"ii" disini bisa diganti dengan
"kamaimasen"(tidak
keberatan),"daijoubu"(tidak
apa2),dll
pokoknya kata2 yang
menunjukkan kesediaan hati dari
si pembicara.
kadang2 "ii" juga bisa digantikan
dengan "yoi" (karena ii sendiri
sama dengan "yoi")
koko de tabetemo ii desu = koko
de tabetemo kamaimasen = koko
de tabetemo daijoubu desu
untuk membuat bentuk formal
nya "ii" diganti dengan "yoroshii"
shashin o tottemo ii desu
shashin o tottemo yoroshii desu
(lebih formal)
untuk meminta persetujuan / ijin
kepada lawan bicara secara
sopan dipergunakan "~temo
yoroshii deshou ka" yang
ungkapannya jauh lebih formal
daripada "~temo ii desu ka"
toire e ittemo ii desu ka
toire e ittemo yoroshii deshou ka
(lebih formal)
boleh kah saya pergi ke toilet?
------------------------
[~nakutemo ii]
ini merupakan bentuk negatif
dari [~temo ii], yaitu artinya
"boleh tidak~"
aku sering liat beberapa buku
ditulis artinya "tidak usah~", yup
itu memang benar(aku ga mau
nyalahin buku ah, kasihan yg
bikin..hehe), tapi ungkapan "tidak
usah" memiliki bnyak arti yang
bisa diartikan dalam bahasa
jepang
contoh:
kamu tidak usah pergi!
(menunjukkan larangan)
jadinya : kimi wa ittewa dame yo
ga, yang itu ga usah deh
(menunjukkan tidak perlu)
jadinya: iie, sono mono wa iranai
yo
kalo gtu,aku ga usah pergi aja
deh (menunjukkan keputusan)
jadinya : sore dewa, boku ga
ikanai yo
dll
bentuk [~nakutemo ii] terdiri dari
bentuk te dari bentuk nai(bntuk
negatif) + partikel mo
(menunjukkan arti "pun") lalu
ditambah kata sifat "ii" yang
artinya "oke,baik"
jadi kesan nya: " tidak
melakukan...pun ga apa apa" atau
"tidak melakukan...pun oke"
ini sifatnya tidak memaksa atau
tidak wajib
pembentukkan :
kata kerja bentuk nai dlm bentuk
te (nakute) + mo ii
kau => kawanakute + mo ii =>
kawanakutemo ii (boleh tidak
membeli)
iku => ikanakute + mo ii =>
ikanakutemo ii (boleh tidak pergi)
nomu => nomanakute + mo ii =>
nomanakutemo ii (boleh tidak
minum)
taberu => tabenakute + mo ii =>
tabenakutemo ii (boleh tidak
makan)
miru => minakute + mo ii =>
minakutemo ii (boleh tidak
nonton/lihat)
kuru => konakute + mo ii =>
konakutemo ii (boleh tidak
datang)
suru => shinakute + mo ii =>
shinakutemo ii (boleh tidak
melakukan)
dll
contoh:
ashita wa yasumi desu kara,
gakkou e ikanakutemo ii desu
karena besok libur, boleh tidak
pergi ke sekolah
(gakkou e ikanakutemo ii desu =
ga pergi kesekolah pun ya ga apa
apa)
paatii ni konakutemo ii desu
boleh tidak datang ke pesta
(ga datang ke pesta juga
silahkan)
biiru o nomanakutemo ii desu
boleh tidak minum bir
penerapan dengan bentuk
kalimat tanya nya sama dengan
[~temo ii] yaitu meminta
persetujuan
gakkou e ikanakutemo ii desu ka
apakah saya boleh tidak datang
ke sekolah?
biiru o nomanakutemo ii desu ka
apakah saya boleh tidak minum
bir?
paatii ni konakutemo ii desu ka
apakah saya boleh tidak datang
ke pesta?
yup lagi lagi sama dengan bentuk
[~temo ii] dimana:
"ii" bisa diganti dengan
"kamaimasen"(tidak
keberatan),"daijoubu"(tidak
apa2),dll
atau "ii" juga bisa digantikan
dengan "yoi" (karena ii sendiri
sama dengan "yoi")
gakkou e ikanakutemo ii desu ka
= gakkou e ikanakutemo
kamaimasen ka
biiru o nomanakutemo ii desu ka
= biiru o nomanakutemo
daijoubu desu ka
untuk membuat bentuk formal
nya "ii" diganti dengan "yoroshii"
dan untuk meminta persetujuan /
ijin kepada lawan bicara secara
sopan dipergunakan "~nakutemo
yoroshii deshou ka"
gakkou e ikanakutemo yoroshii
desu
gakkou e ikanakutemo yoroshii
deshou ka (pertanyaan)
biiru o nomanakutemo yoroshii
desu
biiru o nomanakutemo yoroshii
deshou ka (pertanyaan)
kalau ada yang salah, harap
koreksi nya ^_^
arigatou gozaimasu :)
Jibun de renshu
Latihan Tata Bahasa
Latihan 1:
(Kerjakan seperti
contoh!!!)
Watashi / Brian
Watashi wa Brian desu.
1. Ano hito / Tino
2. Watashi / Bengoshi
3. Yamada / Nihon-jin
4. Kanojo / Kangofu
5. Kare / Enjinia6. Watashitachi /
Gakusei
7. Anata / Kankoku-jin
8. Ano hito / Isha
Latihan 2: (Gantilah kata yang
digarisbawahi dengan kata yang
sudah tersedia)
A: O-namae wa?
おなまえは? Namanya?
B: Watashi wa a Yamada desu.
わたしはやまだです。 Saya
Yamada.
A: O-shigoto wa?
おしごとは? Pekerjaannya?
B: Watashi wa b daigakusei desu.
わたしはだいがくせいです。
Saya mahasiswa
1. a. Rini
b. Hisho
2. a. Yoshida
b. Kashu
3. a. Hilda
b. Ginkooin
Kunci Jawaban Pelajaran 1
Jawaban Latihan 1:
1.
Ano hito wa Tino san desu.
(Orang itu Tino)
あのひとはティノさんです。
2.
Watashi wa bengoshi desu. (Saya
pengacara)
わたしはべんごしです。
3.
Yamada san wa nihon-jin desu.
(Yamada orang Jepang)
やまださんはにほんじんです。
4.
Kanojo wa kangofu desu. (Dia
perawat)
かのじょはかんごふです。
5.
Kare wa enjinia desu. (Dia
insinyur)
かれはエンジニアです。
6.
Watashi-tachi wa gakusei desu.
(Kami pelajar)
わたしたちはがくせいです。
7.
Anata wa kankoku-jin desu.
(Kamu orang Korea)
あなたはかんこくじんです。
8.
Ano hito wa isha desu. (Orang itu
dokter)
あのひとはいしゃです。
Jawaban Latihan 2
No. 1 ( Rini/Hisho)
A: O-namae wa?
おなまえは? Namanya?
B: Watashi wa Rini desu.
わたしはやまだです。 Saya
Rini.
A: O-shigoto wa?
おしごとは? Pekerjaannya?
B: Watashi wa hisho desu.
わたしはだいがくせいです。
Saya sekertaris
No. 2 (Yoshida / Kashu)
A: O-namae wa?
おなまえは? Namanya?
B: Watashi wa Yoshida desu.
わたしはやまだです。 Saya
Yoshida.
A: O-shigoto wa?
おしごとは? Pekerjaannya?
B: Watashi wa kashu desu.
わたしはだいがくせいです。
Saya penyanyi
No. 3 (Hilda/ Ginkooin)
A: O-namae wa?
おなまえは? Namanya?
B: Watashi wa Hilda desu.
わたしはやまだです。 Saya
Hilda.
A: O-shigoto wa?
おしごとは? Pekerjaannya?
B: Watashi wa ginkooin desu.
わたしはだいがくせいです。
Saya karyawan bank
Percakapan Bahasa Jepang
O-namae wa?
Pada bagian percakapan ini, kita
akan belajar bagaimana
menanyakan nama dan
kewarganegaraan seseorang
serta bagaimana menawarkan
untuk memperkenalkan teman
kepada seseorang. Silakan anda
simak percakapan berikut ini.
Percakapan 1:
A: Sumimasen ga, o-namae wa?
すみませんが、おなまえは?
Maaf, namanya (siapa)?
B: Brian desu.
ブリアンです。 Brian.
Watashi wa Brian desu.
わたしはブリアンです。 Saya
Brian.
A: Brian san desu ne...
ブリアンさんですね、 Brian
ya...
O-kuni wa dochira desu ka.
おくにはどちらですか。
Asalnya (negara) dari mana?
B: Kanada desu.
カナダです。 Kanada.
Kanada kara kimashita.
カナダからきました。 Saya
berasal dari Kanada.
Percakapan 2:
C: Arif san, ano hito wa Brian san
desu ka.
アリフさん、あのひとはブリ
アンさんですか。 Arif, apakah
orang itu Brian?
A: Hai, soo desu.
はい、そうです。 Iya, benar.
C: Brian san wa Amerika-jin desu
ka.
ブリアンさんはアメリカじん
ですか。 Apakah Brian orang
Amerika?
A: Iie, Amerika-jin ja arimasen.
いいえ、アメリカじんじゃあ
りません。 Bukan, bukan orang
Amerika.
Kanada jin desu.
カナダじんです。 Orang
Kanada.
C: Soo desu ka.
そうですか。 Oh, begitu.
A: Shookai shimashoo ka.
しょうかいしましょうか。
Mau saya kenalin?
C: Hai, onegaishimasu.
はい、おねがいします。 Iya,
boleh.
Latihan 1:
(Kerjakan seperti
contoh!!!)
Watashi / Brian
Watashi wa Brian desu.
1. Ano hito / Tino
2. Watashi / Bengoshi
3. Yamada / Nihon-jin
4. Kanojo / Kangofu
5. Kare / Enjinia6. Watashitachi /
Gakusei
7. Anata / Kankoku-jin
8. Ano hito / Isha
Latihan 2: (Gantilah kata yang
digarisbawahi dengan kata yang
sudah tersedia)
A: O-namae wa?
おなまえは? Namanya?
B: Watashi wa a Yamada desu.
わたしはやまだです。 Saya
Yamada.
A: O-shigoto wa?
おしごとは? Pekerjaannya?
B: Watashi wa b daigakusei desu.
わたしはだいがくせいです。
Saya mahasiswa
1. a. Rini
b. Hisho
2. a. Yoshida
b. Kashu
3. a. Hilda
b. Ginkooin
Kunci Jawaban Pelajaran 1
Jawaban Latihan 1:
1.
Ano hito wa Tino san desu.
(Orang itu Tino)
あのひとはティノさんです。
2.
Watashi wa bengoshi desu. (Saya
pengacara)
わたしはべんごしです。
3.
Yamada san wa nihon-jin desu.
(Yamada orang Jepang)
やまださんはにほんじんです。
4.
Kanojo wa kangofu desu. (Dia
perawat)
かのじょはかんごふです。
5.
Kare wa enjinia desu. (Dia
insinyur)
かれはエンジニアです。
6.
Watashi-tachi wa gakusei desu.
(Kami pelajar)
わたしたちはがくせいです。
7.
Anata wa kankoku-jin desu.
(Kamu orang Korea)
あなたはかんこくじんです。
8.
Ano hito wa isha desu. (Orang itu
dokter)
あのひとはいしゃです。
Jawaban Latihan 2
No. 1 ( Rini/Hisho)
A: O-namae wa?
おなまえは? Namanya?
B: Watashi wa Rini desu.
わたしはやまだです。 Saya
Rini.
A: O-shigoto wa?
おしごとは? Pekerjaannya?
B: Watashi wa hisho desu.
わたしはだいがくせいです。
Saya sekertaris
No. 2 (Yoshida / Kashu)
A: O-namae wa?
おなまえは? Namanya?
B: Watashi wa Yoshida desu.
わたしはやまだです。 Saya
Yoshida.
A: O-shigoto wa?
おしごとは? Pekerjaannya?
B: Watashi wa kashu desu.
わたしはだいがくせいです。
Saya penyanyi
No. 3 (Hilda/ Ginkooin)
A: O-namae wa?
おなまえは? Namanya?
B: Watashi wa Hilda desu.
わたしはやまだです。 Saya
Hilda.
A: O-shigoto wa?
おしごとは? Pekerjaannya?
B: Watashi wa ginkooin desu.
わたしはだいがくせいです。
Saya karyawan bank
Percakapan Bahasa Jepang
O-namae wa?
Pada bagian percakapan ini, kita
akan belajar bagaimana
menanyakan nama dan
kewarganegaraan seseorang
serta bagaimana menawarkan
untuk memperkenalkan teman
kepada seseorang. Silakan anda
simak percakapan berikut ini.
Percakapan 1:
A: Sumimasen ga, o-namae wa?
すみませんが、おなまえは?
Maaf, namanya (siapa)?
B: Brian desu.
ブリアンです。 Brian.
Watashi wa Brian desu.
わたしはブリアンです。 Saya
Brian.
A: Brian san desu ne...
ブリアンさんですね、 Brian
ya...
O-kuni wa dochira desu ka.
おくにはどちらですか。
Asalnya (negara) dari mana?
B: Kanada desu.
カナダです。 Kanada.
Kanada kara kimashita.
カナダからきました。 Saya
berasal dari Kanada.
Percakapan 2:
C: Arif san, ano hito wa Brian san
desu ka.
アリフさん、あのひとはブリ
アンさんですか。 Arif, apakah
orang itu Brian?
A: Hai, soo desu.
はい、そうです。 Iya, benar.
C: Brian san wa Amerika-jin desu
ka.
ブリアンさんはアメリカじん
ですか。 Apakah Brian orang
Amerika?
A: Iie, Amerika-jin ja arimasen.
いいえ、アメリカじんじゃあ
りません。 Bukan, bukan orang
Amerika.
Kanada jin desu.
カナダじんです。 Orang
Kanada.
C: Soo desu ka.
そうですか。 Oh, begitu.
A: Shookai shimashoo ka.
しょうかいしましょうか。
Mau saya kenalin?
C: Hai, onegaishimasu.
はい、おねがいします。 Iya,
boleh.
kata tanya siapa & partikel "no"
Kata Tanya Siapa & Partikel "No"
Pada bagian ini anda akan belajar
mengenai kata tanya siapa dan
penggunaan partikel "no" dalam
sebuah kalimat sederhana Bahasa
Jepang.
Silakan simak contoh
berikut ini.
Partikel "no"
Siapa?
: Dare desu ka.
だれですか。
Kamu siapa?
: Anata wa dare desu ka.
あなたはだれですか。
Orang itu siapa?
: Ano hito wa donata desu ka.
あのひとはだれですか。
Dia Arif.
: Kare wa Arif san desu.
かれはアリフさんです。
Dia Arif dari Indonesia.
: Kare wa Indonesia no Arif san
desu.
かれはインドネシアのアリフさ
んです。
Dia Kuze dari Jepang
: Kanojo wa Nihon no Kuze san
desu.
かのじょはにほんのくぜさんで
す。
Penjelasan:
• “Dare” atau “donata” adalah
kata Tanya yang berarti “siapa?”.
Donata digunakan pada situasi
yang lebih formal. • Partikel "no"
berfungsi sebagai penghubung 2
kata benda.
Contoh Lain:
•Watashi wa Kanada no Brian
desu.
わたしはカナダのブリアンで
す。 : Saya Brian dari Kanada.
• Anata wa Binus no daigakusei
desu ka.
あなたはBinusのだいがくせい
ですか。 : Apakah kamu
mahasiswa Binus?
•Iza san wa YKK no shain ja
arimasen.
イザさんはYKKのしゃいんじゃ
ありません。 : Iza bukan
karyawan YKK.
Kosakata:
• Dare (だれ): Siapa?
• Donata (どなた): Siapa? (Lebih
sopan dari dare)
•No (の) : Partikel penghubung 2
kata benda
•Daigakusei (だいがくせい) :
Mahasiswa
•Shain (しゃいん) : Karyawan
Kantor
Pada bagian ini anda akan belajar
mengenai kata tanya siapa dan
penggunaan partikel "no" dalam
sebuah kalimat sederhana Bahasa
Jepang.
Silakan simak contoh
berikut ini.
Partikel "no"
Siapa?
: Dare desu ka.
だれですか。
Kamu siapa?
: Anata wa dare desu ka.
あなたはだれですか。
Orang itu siapa?
: Ano hito wa donata desu ka.
あのひとはだれですか。
Dia Arif.
: Kare wa Arif san desu.
かれはアリフさんです。
Dia Arif dari Indonesia.
: Kare wa Indonesia no Arif san
desu.
かれはインドネシアのアリフさ
んです。
Dia Kuze dari Jepang
: Kanojo wa Nihon no Kuze san
desu.
かのじょはにほんのくぜさんで
す。
Penjelasan:
• “Dare” atau “donata” adalah
kata Tanya yang berarti “siapa?”.
Donata digunakan pada situasi
yang lebih formal. • Partikel "no"
berfungsi sebagai penghubung 2
kata benda.
Contoh Lain:
•Watashi wa Kanada no Brian
desu.
わたしはカナダのブリアンで
す。 : Saya Brian dari Kanada.
• Anata wa Binus no daigakusei
desu ka.
あなたはBinusのだいがくせい
ですか。 : Apakah kamu
mahasiswa Binus?
•Iza san wa YKK no shain ja
arimasen.
イザさんはYKKのしゃいんじゃ
ありません。 : Iza bukan
karyawan YKK.
Kosakata:
• Dare (だれ): Siapa?
• Donata (どなた): Siapa? (Lebih
sopan dari dare)
•No (の) : Partikel penghubung 2
kata benda
•Daigakusei (だいがくせい) :
Mahasiswa
•Shain (しゃいん) : Karyawan
Kantor
Tadoushi & Jidoushi
-Tadoushi adalah kata kerja
transitif, yaitu kata kerja yang
memerlukan objek (ingat aja
pelajaran bhs Indo wktu SMP
dulu)
Karena memerlukan objek maka
partikel yang harus digunakan
yaitu o (を), karena partikel o
adalah partikel penanda objek.
Tadoushi ini biasanya berpola
(subjek) wa/ga (objek) o (kata
kerja transitif-tadoushi)
- Jidoushi adalah kata kerja
intransitif, yaitu kata kerja yang
tidak memerlukan objek atau
kata kerja yang tidak berobjek
karena tidak berobjek maka
Jidoushi biasanya memakai
partikel ga
(subyek) ga (kata kerja intransitif
- jidoushi)
contoh:
miru = melihat => kata kerja
transitif
mieru = terlihat => kata kerja
intransitif
watashi wa eiga o miru
saya menonton film
yama ga mieru
gunung terlihat
perhatikan!! kata kerja intransitif
itu kata kerja yang tak berobjek
jadi ga bisa digunakan bersama
dengan partikel o
contoh:
watashi wa eiga o mieru (X)
tetapi, kata kerja transitif bisa
menduduki posisi dimana
saja,bahkan dia bisa berperan
seperti kata kerja intransitif tidak
perlu berpatokan kepada partikel
o
contoh:
watashi ga miru
saya melihat
watashi ga mieru
saya terlihat
bagaimana membedakan kata
kerja transitif dan intransitif
dalam bhs Jepang?? aku sarankan
yaitu dihafal dan dibiasakan
penggunaannya
sebenarnya ada beberapa
karakteristik pembeda antara
kata kerja intransitif(jidoushi)
dengan kata kerja transitif
(tadoushi)
karakteristik tersebut antara lain:
(semua nya berpasangan, ada
jodohnya masing2 ^^ )
1. kata kerja jidoushi(intransitif)
berunsur ~aru berpasangan
dengan kata kerja tadoushi
(transitif) berunsur ~eru pada
kata nya
contoh:
agaru (intran) => naik
ageru (tran) => menaikkan
atatamaru (intran) =>menjadi
khangat
atatameru (tran) =>
memanaskan/ menghangatkan
ataru (intran) => tepat/kena
ateru (tran) => mengenai
tsukamaru (intran) => tertangkap
tsukamaeru (tran) => menangkap
tsutawaru (intran) =>
tersampaikan
tsutaeru (tran) =>
menyampaikan
owaru (intran) => selesai
oeru (tran) => menyelesaikan
kimaru (intran) => ditentukan/
diputuskan
kimeru (tran) => memutuskan/
menentukan
shimaru (intran) =>tertutup
shimeru (tran) => menutup
dll
2. kata kerja jidoushi(intransitif)
berunsur ~aru berpasangan
dengan kata kerja tadoushi
(transitif) berunsur ~u pada kata
nya
contoh:
sasaru (intran)=> tertusuk/
tertancap
sasu (tran) => menusuk/
menancap
hasamaru (intran) => terjepit
hasamu (tran) => menjepit
dll
3. kata kerja jidoushi(intransitif)
berunsur ~reru berpasangan
dengan kata kerja tadoushi
(transitif) berunsur ~su pada
kata nya
contoh:
kakureru (intran) =
tersembunyi / bersembunyi
kakusu (tran) =
menyembunyikan
kuzureru (intran) = runtuh
kuzusu (tran) = meruntuhkan
koboreru (intran) = tumpah
kobosu (tran) = menumpahkan
taoreru (intran) = jatuh
taosu (tran) = menjatuhkan
hazureru (intran) = lepas/meleset
hazusu (tran) = melepaskan/
mencopot
yogoreru (intran) = kotor
yogosu (tran) = mengotori
dll
4. kata kerja jidoushi(intransitif)
berunsur ~reru berpasangan
dengan kata kerja tadoushi
(transitif) berunsur ~ru pada
kata nya
contoh:
ureru (intran) = terjual
uru (tran) = menjual
oreru (intran) = patah
oru (tran) = mematahkan
kireru (intran) = terpotong
kiru (tran) = memotong
wareru (intran) = terbelah/retak
waru (tran) = membelah
dll
5. kata kerja jidoushi(intransitif)
berunsur ~arareru berpasangan
dengan kata kerja tadoushi
(transitif) berunsur ~u pada kata
nya
umareru (intran) = lahir
umu (tran) = melahirkan
6. kata kerja jidoushi(intransitif)
berunsur ~ru berpasangan
dengan kata kerja tadoushi
(transitif) berunsur ~su pada
kata nya
contoh:
utsuru (intran) = berpindah/
pindah
utsusu (tran) = memindahkan
kaeru (intran) = kembali/pulang
kaesu (tran) = memulangkan/
mengembalikan
korogaru (intran) = terguling
korogasu (tran) = menggulingkan
deru (intran) = keluar
dasu (tran) = mengeluarkan
naoru (intran) = sembuh / betul
naosu (tran) = menyembuhkan /
membetulkan
nokoru (intran) = tersisa
nokosu (tran) = menyisakan
dll
7. kata kerja jidoushi(intransitif)
berunsur ~eru berpasangan
dengan kata kerja tadoushi
(transitif) berunsur ~asu pada
kata nya
nigeru (intran) = kabur
nigasu (tran) = membiarkan
kabur
hieru (intran) = mnjadi dingin
hiyasu (tran) = mendinginkan
fueru (intran) = bertambah
fuyasu (tran) = menambah
okureru (intran) = terlambat
okurasu (tran) = melambatkan/
menunda nunda
moeru (intran) = terbakar
moyasu (tran) = membakar
dll
pengecualian:
kieru (intran) = hilang/padam
kesu (trans) = memadamkan/
menghilangkan/menghapus
8. kata kerja jidoushi(intransitif)
berunsur ~u berpasangan
dengan kata kerja tadoushi
(transitif) berunsur ~asu pada
kata nya
ugoku (intran) = bergerak
ugokasu (tran) = menggerakan
naku (intran) = menangis
nakasu (trans) = menangiskan/
membuat jadi nangis
tobu (intran) = terbang
tobasu (tran) = menerbangkan
dll
9. kata kerja jidoushi(intransitif)
berunsur ~iru berpasangan
dengan kata kerja tadoushi
(transitif) berunsur ~osu pada
kata nya
okiru (intran) = bangun
okosu (tran) = membangunkan
ochiru (intran) = jatuh
otosu (tran) = menjatuhkan
oriru (intran) = turun
orosu (tran) = menurunkan
horobiru (intran) = musnah
horobosu (tran) =
membinasakan/memusnahkan
dll
10. kata kerja jidoushi(intransitif)
berunsur ~u berpasangan
dengan kata kerja tadoushi
(transitif) berunsur ~eru pada
kata nya
aku (intran) = terbuka
akeru (tran) = membuka
katazuku (intran) = teratur/
sudah teratur
katazukeru (tran) = mengatur/
membereskan
sodatsu (intran) = tumbuh
sodateru (tran) = menumbuhkan/
mendidik
tsuzuku (intran) = berlanjut/
bersambung
tsuzukeru (tran) = melanjutkan
susumu (intran) = maju/
berkembang
susumeru (tran) = memajukan/
mengembangkan
tatsu (intran) = berdiri
tateru (tran) = mendirikan
todoku (intran) = tersampaikan
todokeru (tran) = menyampaikan
dll
11. kata kerja jidoushi(intransitif)
berunsur ~eru berpasangan
dengan kata kerja tadoushi
(transitif) berunsur ~u pada kata
nya
kikoeru (intran) = terdengar
kiku (tran) = mendengarkan
kudakeru (intran) = remuk/pecah
kudaku (tran) = meremukan/
memecahkan
yakeru (intran) = terpanggang
yaku (tran) = memanggang
mieru (intran) = terlihat
miru (tran) = melihat
tokeru (intran) = lebur/mencair
toku (tran) = meleburkan /
mencairkan
dll
sumber : 初級を教える人のため
の日本語文法ハンドブック
-JJ
transitif, yaitu kata kerja yang
memerlukan objek (ingat aja
pelajaran bhs Indo wktu SMP
dulu)
Karena memerlukan objek maka
partikel yang harus digunakan
yaitu o (を), karena partikel o
adalah partikel penanda objek.
Tadoushi ini biasanya berpola
(subjek) wa/ga (objek) o (kata
kerja transitif-tadoushi)
- Jidoushi adalah kata kerja
intransitif, yaitu kata kerja yang
tidak memerlukan objek atau
kata kerja yang tidak berobjek
karena tidak berobjek maka
Jidoushi biasanya memakai
partikel ga
(subyek) ga (kata kerja intransitif
- jidoushi)
contoh:
miru = melihat => kata kerja
transitif
mieru = terlihat => kata kerja
intransitif
watashi wa eiga o miru
saya menonton film
yama ga mieru
gunung terlihat
perhatikan!! kata kerja intransitif
itu kata kerja yang tak berobjek
jadi ga bisa digunakan bersama
dengan partikel o
contoh:
watashi wa eiga o mieru (X)
tetapi, kata kerja transitif bisa
menduduki posisi dimana
saja,bahkan dia bisa berperan
seperti kata kerja intransitif tidak
perlu berpatokan kepada partikel
o
contoh:
watashi ga miru
saya melihat
watashi ga mieru
saya terlihat
bagaimana membedakan kata
kerja transitif dan intransitif
dalam bhs Jepang?? aku sarankan
yaitu dihafal dan dibiasakan
penggunaannya
sebenarnya ada beberapa
karakteristik pembeda antara
kata kerja intransitif(jidoushi)
dengan kata kerja transitif
(tadoushi)
karakteristik tersebut antara lain:
(semua nya berpasangan, ada
jodohnya masing2 ^^ )
1. kata kerja jidoushi(intransitif)
berunsur ~aru berpasangan
dengan kata kerja tadoushi
(transitif) berunsur ~eru pada
kata nya
contoh:
agaru (intran) => naik
ageru (tran) => menaikkan
atatamaru (intran) =>menjadi
khangat
atatameru (tran) =>
memanaskan/ menghangatkan
ataru (intran) => tepat/kena
ateru (tran) => mengenai
tsukamaru (intran) => tertangkap
tsukamaeru (tran) => menangkap
tsutawaru (intran) =>
tersampaikan
tsutaeru (tran) =>
menyampaikan
owaru (intran) => selesai
oeru (tran) => menyelesaikan
kimaru (intran) => ditentukan/
diputuskan
kimeru (tran) => memutuskan/
menentukan
shimaru (intran) =>tertutup
shimeru (tran) => menutup
dll
2. kata kerja jidoushi(intransitif)
berunsur ~aru berpasangan
dengan kata kerja tadoushi
(transitif) berunsur ~u pada kata
nya
contoh:
sasaru (intran)=> tertusuk/
tertancap
sasu (tran) => menusuk/
menancap
hasamaru (intran) => terjepit
hasamu (tran) => menjepit
dll
3. kata kerja jidoushi(intransitif)
berunsur ~reru berpasangan
dengan kata kerja tadoushi
(transitif) berunsur ~su pada
kata nya
contoh:
kakureru (intran) =
tersembunyi / bersembunyi
kakusu (tran) =
menyembunyikan
kuzureru (intran) = runtuh
kuzusu (tran) = meruntuhkan
koboreru (intran) = tumpah
kobosu (tran) = menumpahkan
taoreru (intran) = jatuh
taosu (tran) = menjatuhkan
hazureru (intran) = lepas/meleset
hazusu (tran) = melepaskan/
mencopot
yogoreru (intran) = kotor
yogosu (tran) = mengotori
dll
4. kata kerja jidoushi(intransitif)
berunsur ~reru berpasangan
dengan kata kerja tadoushi
(transitif) berunsur ~ru pada
kata nya
contoh:
ureru (intran) = terjual
uru (tran) = menjual
oreru (intran) = patah
oru (tran) = mematahkan
kireru (intran) = terpotong
kiru (tran) = memotong
wareru (intran) = terbelah/retak
waru (tran) = membelah
dll
5. kata kerja jidoushi(intransitif)
berunsur ~arareru berpasangan
dengan kata kerja tadoushi
(transitif) berunsur ~u pada kata
nya
umareru (intran) = lahir
umu (tran) = melahirkan
6. kata kerja jidoushi(intransitif)
berunsur ~ru berpasangan
dengan kata kerja tadoushi
(transitif) berunsur ~su pada
kata nya
contoh:
utsuru (intran) = berpindah/
pindah
utsusu (tran) = memindahkan
kaeru (intran) = kembali/pulang
kaesu (tran) = memulangkan/
mengembalikan
korogaru (intran) = terguling
korogasu (tran) = menggulingkan
deru (intran) = keluar
dasu (tran) = mengeluarkan
naoru (intran) = sembuh / betul
naosu (tran) = menyembuhkan /
membetulkan
nokoru (intran) = tersisa
nokosu (tran) = menyisakan
dll
7. kata kerja jidoushi(intransitif)
berunsur ~eru berpasangan
dengan kata kerja tadoushi
(transitif) berunsur ~asu pada
kata nya
nigeru (intran) = kabur
nigasu (tran) = membiarkan
kabur
hieru (intran) = mnjadi dingin
hiyasu (tran) = mendinginkan
fueru (intran) = bertambah
fuyasu (tran) = menambah
okureru (intran) = terlambat
okurasu (tran) = melambatkan/
menunda nunda
moeru (intran) = terbakar
moyasu (tran) = membakar
dll
pengecualian:
kieru (intran) = hilang/padam
kesu (trans) = memadamkan/
menghilangkan/menghapus
8. kata kerja jidoushi(intransitif)
berunsur ~u berpasangan
dengan kata kerja tadoushi
(transitif) berunsur ~asu pada
kata nya
ugoku (intran) = bergerak
ugokasu (tran) = menggerakan
naku (intran) = menangis
nakasu (trans) = menangiskan/
membuat jadi nangis
tobu (intran) = terbang
tobasu (tran) = menerbangkan
dll
9. kata kerja jidoushi(intransitif)
berunsur ~iru berpasangan
dengan kata kerja tadoushi
(transitif) berunsur ~osu pada
kata nya
okiru (intran) = bangun
okosu (tran) = membangunkan
ochiru (intran) = jatuh
otosu (tran) = menjatuhkan
oriru (intran) = turun
orosu (tran) = menurunkan
horobiru (intran) = musnah
horobosu (tran) =
membinasakan/memusnahkan
dll
10. kata kerja jidoushi(intransitif)
berunsur ~u berpasangan
dengan kata kerja tadoushi
(transitif) berunsur ~eru pada
kata nya
aku (intran) = terbuka
akeru (tran) = membuka
katazuku (intran) = teratur/
sudah teratur
katazukeru (tran) = mengatur/
membereskan
sodatsu (intran) = tumbuh
sodateru (tran) = menumbuhkan/
mendidik
tsuzuku (intran) = berlanjut/
bersambung
tsuzukeru (tran) = melanjutkan
susumu (intran) = maju/
berkembang
susumeru (tran) = memajukan/
mengembangkan
tatsu (intran) = berdiri
tateru (tran) = mendirikan
todoku (intran) = tersampaikan
todokeru (tran) = menyampaikan
dll
11. kata kerja jidoushi(intransitif)
berunsur ~eru berpasangan
dengan kata kerja tadoushi
(transitif) berunsur ~u pada kata
nya
kikoeru (intran) = terdengar
kiku (tran) = mendengarkan
kudakeru (intran) = remuk/pecah
kudaku (tran) = meremukan/
memecahkan
yakeru (intran) = terpanggang
yaku (tran) = memanggang
mieru (intran) = terlihat
miru (tran) = melihat
tokeru (intran) = lebur/mencair
toku (tran) = meleburkan /
mencairkan
dll
sumber : 初級を教える人のため
の日本語文法ハンドブック
-JJ
'mada & mou'
Polanya: yg Mou
Mou + KK~mashita
(sudah mlakukan KK)
Contoh:
Kimi wa mou tabemashita ka?
(kamu udah makan?)
Mou tabemashita
(saya sudah makan)
Polanya: yg Mada
Mada + KK~te imasen
(belum mlakukan KK)
Contoh:
Kimi wa mada benkyou shite
imasen ka?
(kamu blm bljr ya?)
Hai, mada benkyou shite imasen
hehe
(iya,saya blm bljr hehe)
Mou + KK~mashita
(sudah mlakukan KK)
Contoh:
Kimi wa mou tabemashita ka?
(kamu udah makan?)
Mou tabemashita
(saya sudah makan)
Polanya: yg Mada
Mada + KK~te imasen
(belum mlakukan KK)
Contoh:
Kimi wa mada benkyou shite
imasen ka?
(kamu blm bljr ya?)
Hai, mada benkyou shite imasen
hehe
(iya,saya blm bljr hehe)
'Datang untuk melakukan'
Polanya:
KK~masu (stem) + ni + kuru/
kimasu
Contoh:
[a] Koko e kimashita
(telah datang ke sini)
[b] Nihongo o benkyou shimasu
(mau blajar bhs jepang)
Dan, kalo di gabung menjadi...
Koko e, nihongo o benkyou shi ni
kimashita
(datang ke sini mao blajar bhs
jepang)
Jadi, benkyou shimasu nya di
Stem menjadi Benkyou shi + ni +
kimasu..
KK~masu (stem) + ni + kuru/
kimasu
Contoh:
[a] Koko e kimashita
(telah datang ke sini)
[b] Nihongo o benkyou shimasu
(mau blajar bhs jepang)
Dan, kalo di gabung menjadi...
Koko e, nihongo o benkyou shi ni
kimashita
(datang ke sini mao blajar bhs
jepang)
Jadi, benkyou shimasu nya di
Stem menjadi Benkyou shi + ni +
kimasu..
Langganan:
Postingan (Atom)