Ima watashi wa nijuyon sai desu.
Sekarang saya berumur 24 tahun.
Ano hito wa kimura san desu ka
Apakah orang itu adalah (sdr)
kimura
Dari contoh diatas salah satu
bentuk untuk mengungkapkan
atau mengenalkan diri kita
adalah :
Watashiwa +..+ desu
�
Saya adalah�
Note :
Wa ditulis ha
Partikel
Dari beberapa contoh diatas
terdapat bebapa jenis partikel
yang mempunyai fungsi
berbeda yaitu :
Partikel wa digunakan setelah
subyek, berfungsi menunjukkan
subyek pembicara.
Watashi wa ari desu.
(Nama) saya adalah ari.
Watashi wa indonesia jin desu.
Saya adalah orang indonesia.
Partikel ka digunakan untuk
menunjukkan bahwa kalimat
tersebut adalah
pertanyaan, letak partikel ka
adalah di akhir kalimat,
perhatikan contoh berikut :
Ari san wa kensyusei desu ka.
Apakah bapak ari pelajar
Ari san wa indonesia jin desu ka
Apakah bapak ari orang indonesa
3Ari sanwa kaishya wa dochira
desu ka
Bapak ali dari perusahaan apa
Partikel no digunakan untuk
menyambung antara kata benda
dengan kata benda,
perhatikan contoh berikut :
Kompyuta no kaisya desu
Perusahaan computer.
Percakapan
Ari :
Hajimemasite, watashi wa ari
desu.
Dozo yorosiku, onegaishimasu.
Yamada :
Watashi wa yamada desu.
SOP
5. Untuk menyambung kata atau
kalimat digunakan partikel,
terdapat berbagai jenis
partikel dalam bahasa jepang,
penggunaan pertikel tersebut
disesuaikan dengan
fungsi dari kata yang akan
disambung, sebagai contoh,
partikel no biasa
digunakan untuk menyambung
kata benda dengan kata benda
Indonesia Jepang Keterangan
Masakan jepang Nihon no ryori
Nihon = jepang
Ryori = masakan
Buku saya Watashi no hon
Hon = buku
Watashi = saya
Kimura (Sdr.)adalah
seorang guru
Kimura san wa sensei desu
Sensei = guru
Wa dan no pada contoh diatas
merupakan partikel untuk
menghubungkan kata,
selain wa dan no masih terdapat
partikel yang lain seperti mo, e, ni
dan lain
sebaginya.
6. Dalam bahasa jepang terdapat
bentuk biasa dan bentuk sopan,
kedua bentuk
tersebut berbeda penggunaanya,
bentuk sopan dipakai ketika
berbicara dengan
atasan atau orang yang lebih di
hormati, sedangkan bentuk biasa
digunakan dalam
pembiacaraan kepada teman atau
kepada bawahan, perhatikan
contoh berikut :
Bentuk Biasa Bentuk Sopan
Keterangan
Kimi Anatawa Kamu
Heya de terebi ga aru Heya de
Teribi ga
arimasuka
Di kamar apakah ada
televisi
Sora kun Sora san Saudara Sora
Pada contoh diatas kata yang
tercetak merah adalah
menunjukkan perbedaan
antara bentuk biasa dengan
bentuk sopan, pemakaiannya
7. Subyek dan obyek yang sudah
diketahui dalam kalimat bisa
dihilangkan,
penghilangan subyek dan obyek
ini untuk mempersingkat
pembicaraan dan juga
sering digunakan dalam
pembicaraan antar teman
(bentuk biasa) perhatikan
contoh berikut :
Yomu tsuki desu ka
Apakah (anda) suka membaca
(buku)
Ket : Yomu = membaca
Tsuki = suka
Dari contoh diatas subyek dan
obyek dapat dihilangkan,
pertanyaan diatas dapat
dijawab dengan singkat
Hai, Tsuki desu
Ya, (saya ) suka
Ket : Hai = ya
Bahkan dalam bentuk tidak sopan
anda cukup mengatakan
Un, Tsuki
Ya, (Saya) suka
Ket : Un = ya (bentuk tidak
sopan)
Cara Pengucapan
Pada umumnya suku kata bahasa
jepang terdiri dari satu konsonan
dan satu vocal, dan
sebalikna, namun ada juga yang
diakhiri dengan konsonan,
bahasa jepang tidak mengenal
konsonan mati di akir selain n,
namun konsonan n sendiri dalam
pengucapannya di dalam
kata terdapat tiga jenis yaitu, n,
m, ng.
Bahasa jepang menyerap kata-
kata penting dari luar seperti
kata
kata ilmiah akan
�
disesuaikan dengan cara
pengucapan bahasa jepang, kata
kata serapan dapat mudah
�
kita
lihat karena ditulis dengan
katakana misalnya center akan di
baca sentaa ditulis sentaa
().
1. Vokal
Vokal dalam bahasa jepang sama
dengan bahasa yang lain yaitu :
Vokal Sistem pengucapan
a Seperti pada ayah, ayam, anda
i Seperti pada indah, imun, ibu
u Seperti pada umbi, utama, ubun
e Seperti pada enak, entong,
energi
o Seperti pada ombak, obor
Pemakain vocal terdapat dua jens
yaitu vocal panjang dan vocal
pendek, dalam
penerapannya akan sangat
mempengarui arti dari kata.
Karena perbedaan vocal panjang
atau pendek dalam bahasa
jepang mempunyai arti yang
berbeda, misalnya :
Vokal Pendek Vokal Panjang
e (gambar,lukisan) ee (ya)
Toru (mengambil) Tooru
(melewati)
Obasan (bibi) Obaasan (nene)
Ojisan (paman) Ojiisan (nenek)
5Dari contoh diatas dapat kita
lihat arti yang sangat jauh dari
perbedaan pemakain vocal
pendek dan panjang, berhati-
hatilah dalam
mengucapkannya !!!
2. Konsonan
Konsonan yang berdiri sendiri
dalam bahasa jepang hanyalah n,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar